Media distribusi konten multimedia
JANUARY 27, 2012 LEAVE A COMMENT
Multimedia diakses sebagai produk konsumsi maupun sebagai sarana komunikasi menggunakan berbagai macam saluran. Dewasa ini adalah penting membedakan antara penyaluran secara offline dan on line.
Sebelum infrastruktur internet mencapai kemapanan seperti sekarang, konten multimedia didistribusikan secara offline dengan mereproduksi media penyimpanan( CD,DVD, kaset, catridge, dsb), sedangkan saluran multimedia communication disampaikan secara broadcasting(siaran tivi, radio, satelit) .
Saluran online berarti konten atau informasi disalurkan dari sebuah penyimpanan(server) ke komputer-komputer atau unit-unit penerima melalui jaringan komunikasi .
Disisi pengguna, perangkat pengakses konten multimedia dapat dibedakan jenisnya sesuai dengan sistem kerjanya, yaitu:
Sistem multimedia Stand alone
Sistem ini berarti merupakan sistem multimedia yang memiliki minimal storage ( harddisk, cd rom,DVD), alat input(keyboard, mouse, sensor, mic) dan output(display monitor, speaker), dan pemroses .
Menonton film di PSP
Sistem multimedia berbasis jaringan
Disebut juga dengan web based application. Sistem ini harus terhubung dengan jaringan yang berbandwith besar, karena faktor sharing system.Contoh: video conference,videocast, game online, augmented reality, intranet, dll.
Penyaluran multimedia secara online tidak membutuhkan medium penyimpanan fisik seperti CD ROM atau DVD, tetapi proses yang dilalui lebih kompleks. Infrastruktur yang ada harus bisa menangani permasalahan seperti kapasitas file multimedia yang biasanya besar, pemrosesan data yang berat seperti kompresi/transcoding, menuntut kecepatan dan ketepatan singkronisasi waktu, dan kelancaran jaringan komunikasi.
JANUARY 21, 2012 LEAVE A COMMENT
Dengan adanya prosesor dan memori pada komputer, sistem digital menyimpan data, dan mengolahnya tanpa melewati keseluruhan proses analog untuk langsung mencapai hasil akhir yang ingin dicapai .
Data yang disimpan pada memori pada dasarnya hanya berupa dua buah unit bit(singkatan dari binary digit).Setiap bit adalah kondisi disimpannya voltase listrik 0V atau 3.5V pada magnet. Bit yang ada voltase listriknya disebut dengan kondisi on, dan sebaliknya disebut off ( istilah yang lain adalah true dan false, yin dan yang), secara konvensional masing-masing ditulis dengan 0 dan 1.
Kombinasi dari deretan kondisi 0 dan 1 ini kemudian di rekonstruksi secara matematis oleh prosesor menjadi informasi yang berarti bagi manusia. Secara sederhana, sekumpulan bit-bit dikelompokkan menjadi byte, bytes membentuk huruf, huruf-huruf membentuk kata, kata-kata membentuk kalimat atau instruksi kepada komputer atau prosesor agar diproses sesuai dengan data yang sudah tertanam didalam memorinya.
Sistem 32-bit ?
8 bit dikelompokkan dalam unit yang lebih besar disebut byte. Panjangnya jumlah bit yang dipakai untuk mewakili sebuah data tergantung model komputer yang dipakai, cenderungnya 4 bytes, atau sering disebut system 32 bit. Paket program authoring Adobe terbaru, CS 5 menggunakan komputer sistem 64 bit. Ini berarti membawa basis data 2 kali lebih banyak ketimbang sistem 32 yang umum dipakai pada komputer.
Menghitung kapasitas
- bit,
Singkatan dari binary digit. 1 bit berarti salah satu dari dua kemungkinan antara 1 atau 0.
- Byte,(selalu ditulis dengan B besar untuk membedakan dengan bit yang ditulis dengan b kecil)
terdiri dari 8 bit. Merepresentasikan sebuah karakter. Contoh “R” terdiri dari 01010010.
- Kilobyte, sebesar 1.000 byte(sebenarnya 1.024 byte),
1 KB kira kira menyimpan karakter sebanyak tulisan setengah halaman.
- Megabyte, kira kira sebanyak 1 juta byte atau 1000 KB.
1 MB setara dengan tulisan sebayak 500 halaman.
- Gygabyte, kira kira sebanyak 1 milyar byte atau 1000 MB.
1 GB Setara dengan 500.000 halaman. Satuan yang umum dipakai pada media storage dewasa ini.
- Terabyte, merepresentasikan 1 triliun byte, atau 1000 GB.
1 TB setara dengan 500 juta halaman.
- Petabyte(PB), sebanyak 1000 TB, dan Exabyte(EB), sebanyak 1000 PB,
Masih sangat jarang dipakai, tetapi diperkirakan semua materi cetak diseluruh dunia berjumlah 5 Exabyte.
Video yang di putar pada monitor komputer tidaklah menggunakan metode interlace seperti umumnya. Setiap line mulai dari atas sampai bawah disimpan pada frame buffer, disebut dengan tehnik progressive scanning. Karenafields sebenarnya ditampilkan terpisah berdasarkan waktu, menyatukannya bisa memunculkan efek yang tidak dikehendaki. Jika obyek bergerak cepat, akan terlihat ketidak singkronan pada posisi 2 fields sehingga muncul efek comb, garis bergerigi seperti sisir pada obyek.
Untuk mencegah efek samping ini maka dilakukan cara “de-interlace” , yaitu dengan membuat kombinasi rata rata dari dua jenis field ini dalam satu frame.
Proses ini membutuhkan waktu render yang jauh lebih lama daripada interlaced video, tetapi hasilnya lebih bagus.
Untuk menyesuaikan framerate sebuah video ke standart yang dipakai , misalkan dari video 24 fps ke standar NTSC,30 fps digunakan tehnik 3-2 pulldown. Frame pertama digunakan untuk mengisi 3 fields pertama, frame ke dua digunakan pada 3 fields berikutnya, dan seterusnya sehingga framerate bertambah.
Beberapa diantara kita mungkin terbiasa mengoperasikan satu atau dua jenis kamera., sementara diluar sana masih terdapat puluhan jenis kamera, dengan berbagai merk, varian dan spesifikasinya. Untuk mengetahui semuanya tentunya membutuhkan usaha yang lumayan berat:-(, oleh sebab itu kita bisa memulainya dengan mengelompokkan kamera-kamera tersebut ;
Berdasarkan tujuan penggunaannya, kamera dapat di kelompokkan dalam;
- Kamera Film
- Kamera Broadcasting
- Kamera news
- Kamera dokumentasi dan hobi
Cirinya : Compact, mobile, dengan body yang kecil dan ringan. Menonjolkan pegangan handheld pada bodynya, biasanya display utama menggunakan LCD lipat disamping.
Kamera dibuat oleh berbagai macam manufacturer , tersedia dalam berbagai model dan varian. Merk-merk kamera yang populer antara lain;
- Sony
- Panasonic
- JVC
- Samsung
- Ikegami
- Philip
Berdasarkan media penyimpanan gambarnya, kamera dapat dibagi menjadi
- Kamera pita 8 milimeter, menggunakan pita 8 mm, Video 8, Hi8, Digital8
- Kamera pita Beta, menggunakan kaset Beta, Betamax, Betacam, Betacam SP, Betacam SX, Digital Betacam
- Kamera VHS, VHS-C, S-VHS, S-VHS-C, D-VHS
- Kamera DV, meliputi kamera DV, mini DV, DVCAM,DVCPRO, DVCPRO50, DVCPRO HD, HDV
- DVD, kamera yang menggunakan media penyinpanan DVD, Blu Ray, HD-DVD, HD-VMD, CD-DVD
- Kamera film 35 mm
- Dll
Berdasarkan kategori penggunanya, kamera dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu;
1. ENG ( Electronic News Gathering)
Kamera yang digunakan untuk meliput peristiwa atau kejadian yang tidak direncanakan, seperti meliput berita, kegiatan outdoor, dsb.
Ciri utama dari kamera jenis ini adalah modelnya yang portable-mudah dibawa kemana mana-, dilengkapai dengan shake reduction/vibration reduction, serta dilengkapi dengan baterai dengan daya tahan yang lama.
2. EFP (electronic Field Production)
Kamera EFP adalah kamera yang digunakan untuk memproduksi materi audio visual non berita. Kamera ini biasanya digunakan untuk produksi drama, film, sinetron, program non drama dan lain lain. Ciri ciri kamera ini adalah dilengkapi dengan berbagai aksesoris, seperti tripod, crane atau jimmy jib,zoom servo, dan sebagainya.
3. Kamera Studio
Kamera studio adalah kamera yang dipakai di dalam studio shoting. Cirinya adalah ukurannya yang besar dan berat-agar gambar yang dihasilkan stabil dan halus. Kamera seperti ini biasanya dilengkapi dengan zoom servo(alat remote untuk menggerakkan lensa zoom), pedestal, viewfinder dan intercom yang memungkinkan PD(program Director) untuk men-direct kameraman.
https://addictama.wordpress.com/category/multimedia/
No comments:
Post a Comment